
Kader Muhammadiyah Bromo Tengger Didorong untuk Kuasai Digitalisasi Produk Pertanian
Untuk mendukung transformasi digital di sektor pertanian, kader Muhammadiyah di lingkungan multikultural Bromo Tengger dibekali dengan pendidikan komunikasi dan dakwah. Program ini merupakan bagian dari Hibah RisetMu Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah tahun 2024, yang telah diselenggarakan di Desa Mororejo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan selama dua hari, (28-29/01/2025).
Dipimpin oleh Kukuh Sinduwiatmo MSi sebagai ketua tim, dengan anggota Widyastuti dan Mahardika Darmawan Kusuma Wardana, program ini menarik partisipasi aktif masyarakat dan pemuda setempat.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital kader Muhammadiyah agar mampu mengembangkan potensi produk pertanian lokal secara lebih luas dan modern.
Meningkatkan Akses Pasar Produk Pertanian dengan Digitalisasi
Transformasi digital yang diterapkan dalam program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil panen, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani lokal.
Dengan pemanfaatan media sosial dan aplikasi digital, para kader Muhammadiyah diajarkan strategi pemasaran modern yang memungkinkan produk pertanian lebih dikenal dan memiliki nilai jual lebih tinggi.
Peserta pelatihan diberi pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Mereka dilatih untuk menggunakan platform e-commerce, media sosial, hingga strategi branding produk agar petani lokal mampu bersaing dalam pasar digital yang semakin kompetitif.
“Kami ingin memastikan bahwa para kader Muhammadiyah tidak hanya menjadi agen perubahan dalam dakwah, tetapi juga mampu mendorong inovasi digital yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama petani,” ungkap Kukuh Sinduwiatmo, ketua tim pelaksana program ini.
Pendidikan Komunikasi dan Dakwah untuk Inovasi Pertanian
Program ini tidak hanya berorientasi pada aspek teknologi, tetapi juga menekankan pentingnya pendidikan komunikasi dan dakwah dalam mendukung perubahan sosial di sektor pertanian.
Kader Muhammadiyah diberikan pemahaman tentang cara menyampaikan inovasi teknologi pertanian kepada petani dengan pendekatan yang komunikatif dan berbasis nilai-nilai Islam.
Penguatan kapasitas komunikasi ini juga memungkinkan kader untuk memberikan edukasi yang lebih efektif terkait metode pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, program ini juga menyoroti pentingnya kelembagaan petani dan jaringan kerja sama antar komunitas. Dengan membangun sinergi yang solid, petani diharapkan memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya, teknologi, dan pasar yang lebih luas.
Integrasi Dakwah Islam dengan Budaya Lokal di Bromo Tengger
Sebagai daerah dengan keberagaman budaya yang tinggi, Bromo Tengger menjadi tempat yang strategis untuk menerapkan dakwah yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan sosial.
Program ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam konteks pertanian, dengan tetap menghormati dan menyesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
Melalui kegiatan ini, lahir generasi baru kader Muhammadiyah yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu mengaplikasikan inovasi digital dalam pengelolaan pertanian lokal.
Dengan demikian, program ini menjadi langkah awal menuju pemberdayaan masyarakat secara lebih luas, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan.
Dengan dukungan teknologi, komunikasi yang efektif, dan pemahaman dakwah yang inklusif, petani di daerah Bromo Tengger kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang di era digital.